DePuy Synthes Vacu-Mix Plus Folleto De Instrucciones página 107

Idiomas disponibles
  • ES

Idiomas disponibles

  • ESPAÑOL, página 16
Semen-semen tulang ini memiliki formulasi kimia
yang berbeda, menghasilkan semen tulang dengan
karakteristik penanganan dan pengaturan yang berbeda
agar sesuai dengan kebutuhan klinis dan teknik
pembedahan yang disukai.
Komposisi kualitatif dan kuantitatif dari setiap semen
tulang diperinci di dalam tabel di bawah ini:
Bubuk Semen Tulang:
Gentamisin Sulfat (% b/b)
Polimetil Metakrilat (% b/b)
Benzoil Peroksida (% b/b)
Barium Sulfat (% b/b)
Cairan Semen Tulang:
Metil Metakrilat (% b/b)
N,N-Dimetil-p-toluidina (% b/b)
Hidrokuinona (bpj)
* Setara dengan 2,0 g (2,0 M.I.U.) basis Gentamisin
di dalam 80 g unit dan 1,25 g (1,25 M.I.U.) di dalam
50 g unit.
Komponen Cair
Komponen cair adalah cairan tidak berwarna, mudah
terbakar, dengan bau khas. Komponen utamanya
adalah monomer metil metakrilat. Hidrokuinona di
dalam komponen cair berfungsi sebagai penstabil untuk
mencegah polimerisasi prematur yang dapat terjadi
saat cairan terpajan panas atau cahaya. N,N-Dimetil-p-
toluidina ditambahkan untuk meningkatkan polimerisasi
semen setelah pencampuran komponen cair dan bubuk.
Komponen Bubuk
Komponen bubuk adalah bubuk berwarna putih, halus
dan saling memisah, terdiri atas polimer berbasis
polimetil metakrilat. Bubuk ini mengandung gentamisin
sulfat sebagai antibiotik tambahan yang bersifat lokal.
Benzoil peroksida ada dalam komponen bubuk untuk
memulai polimerisasi semen ketika komponen bubuk
dan cair dicampur. Komponen bubuk juga mengandung
bahan zirkonium dioksida yang radiopak.
INDIKASI
Semen tulang Gentamisin DePuy CMW 1 dan
Gentamisin DePuy CMW 3 diindikasikan untuk fiksasi
prostesis ke tulang hidup dalam prosedur artroplasti
sendi ketika ada risiko infeksi oleh organisme yang
sensitif terhadap gentamisin.
Semen tulang ini hanya diindikasikan untuk digunakan
pada
anak-anak
dalam
anggota tubuh ketika tidak ada prosedur lain yang dapat
memberikan peluang suksesnya perawatan.
Semen tulang harus digunakan dengan prostesis yang
sesuai.
KONTRAINDIKASI
Penggunaan
semen
kontraindikasi dalam hal adanya kondisi Miastenia Gravis.
Penggunaan
semen
kontraindikasi pada pasien yang hipersensitif terhadap
gentamisin, atau komponen semen lainnya.
PERINGATAN
Ikuti dengan cermat petunjuk yang disertakan untuk
Gentamisin
Gentamisin
DePuy
DePuy
CMW 1
CMW 3
4,22*
4,22*
84,73
83,88
1,95
9,10
10,00
98,50
97,50
1,50
75
75
kasus
mempertahankan
tulang
gentamisin
tulang
gentamisin
penangan dan pencampuran semen tulang gentamisin.
Pasien mesti dipantau dengan saksama untuk melihat
kalau-kalau ada perubahan tekanan darah selama
dan segera setelah aplikasi semen tulang. Reaksi efek
samping yang memengaruhi sistem kardiovaskular, yang
dikaitkan dengan penggunaan semen tulang, termasuk:
hipotensi, hipoksemia, aritmia jantung, bronkospasme,
gagal jantung, infark miokard, emboli paru, stroke, dan
risiko kematian. Reaksi tekanan darah rendah telah
terjadi antara 10 dan 165 detik setelah pengaplikasian
semen tulang, reaksi ini bertahan selama 30 detik sampai
5 menit atau lebih. Dalam sebagian kasus berlanjut ke
gagal jantung. Selain itu, hindari penekanan semen tulang
secara berlebihan saat memasukkan semen dan implan
agar meminimalisasi terjadinya emboli paru.
Persiapan rongga sumsum tulang mengakibatkan
1,90
isi sumsum masuk ke dalam aliran darah. Sebelum
mengaplikasikan
tulang harus dibersihkan secara saksama dengan
penggosokan
menyingkirkan lemak, sumsum, dan serpihan lainnya.
2,50
Rongga harus dijaga sekering mungkin untuk mencegah
darah
dan
Pembersihan tulang yang saksama mengurangi risiko isi
sumsum terdorong memasuki sistem peredaran darah
sewaktu semen tulang dimasukkan dan saat proses
penekanan setelahnya. Keluarnya sumsum tulang telah
dikaitkan dengan terjadinya emboli paru, dan risiko ini
meningkat pada pasien dengan tulang yang mengalami
osteoporosis berat dan pasien yang didiagnosis
mengalami fraktur leher femoral. Memperlebar rongga
sumsum dapat memiliki efek yang sama pada rata-
rata tekanan arteri seperti halnya memasukkan semen
tulang. Rongga sumsum harus diberi sirkulasi udara
ketika semen diberikan secara digital.
Penyisipan
mengakibatkan turunnya tekanan darah, yang telah
dikaitkan dengan adanya metil metakrilat di permukaan
produk, meskipun ini belum terbukti. Penurunan tekanan
darah, di samping turunnya tekanan darah secara tidak
sengaja maupun disengaja, dapat mengakibatkan
aritmia jantung atau iskemia miokard. Untuk mengurangi
risiko ini, dokter bedah semestinya menghindari
penyisipan semen dini dan dianjurkan untuk mengikuti
instruksi pencampuran dan persiapan dengan teliti.
Untuk panduan umum, sebelum penyisipan, permukaan
semen harus terlihat buram dan tidak boleh menempel
di sarung tangan dokter bedah. Peluang timbulnya
efek penurunan tekanan darah dari metil metakrilat
bertambah jika pasien mengalami hipovolemia.
Melalui pengalaman dan pelatihan khusus, dokter
harus sepenuhnya terbiasa dengan sistem Vacu-Mix
Plus serta menguasai sifat, karakteristik penanganan,
dan pengaplikasian semen tulang. Karena karakteristik
penanganan dan pemadatan semen tulang bervariasi
tergantung suhu dan teknik pencampuran, maka kedua
hal itu paling baik ditentukan dari pengalaman aktual
dokter bedah.
Adalah penting untuk sepenuhnya mematuhi prinsip
dan teknik bedah yang baik. Infeksi luka dalam adalah
komplikasi pasca-operasi yang serius dan mungkin
membutuhkan penyingkiran total semen yang sudah
memiliki
dimasukkan. Infeksi luka-dalam dapat bersifat tersembunyi
dan tidak terlihat bahkan sampai beberapa tahun pasca-
memiliki
operasi.
Perlu dipertimbangkan pemakaian semen tulang pada
pasien yang didiagnosis dengan fraktur leher femoral,
karena sejumlah literatur mengindikasikan bahwa ada
potensi meningkatnya kematian dibanding teknik tanpa
105
semen
pada
dan
pencucian
serpihan
tercampur
semen
tulang
yang
tulang,
rongga
(lavage)
untuk
dengan
semen.
prematur
dapat
loading