Switch PCIe ON/
OFF(SWITCH1)
(lihat hal. 1 atau 2, No. 14)
1. Pastikan Anda telah menonaktikan sistem sebelum mengubah switch.
2. Bila switch PCIe ON/OFF dinonaktikan, kartu PCIE dapat terbakar jika rancangannya
buruk. Untuk informasi lebih lanjut tentang spesiikasi kartu, hubungi vendor kartu Anda.
3. Switch PCIe ON/OFF hanya untuk debug. Jika tidak ingin menggunakan kartu PCIE,
keluarkan kartu tersebut dari motherboard.
Switch Mode
Lambat(SLOWMODE1)
(lihat hal. 1 atau 2 No. 17)
Switch Pilihan
BIOS(BIOS_SEL1)
(lihat hal. 1 atau 2, No. 32)
Motherboard ini memiliki dua chip BIOS, BIOS utama (BIOS_A), dan BIOS cadangan
(BIOS_B) yang akan menyempurnakan keamanan dan stabilitas sistem. Biasanya, sistem
akan bekerja pada BIOS utama. Namun demikian, jika BIOS utama korup atau rusak, balik
Tombol Pilihan BIOS ke "B", lalu BIOS cadangan akan mengambil alih pada boot sistem
berikutnya. Setelah itu, gunakan "UEFI Cadangan Aman" pada Utilitas Konigurasi UEFI
untuk menggandakan salinan kerja ile BIOS ke BIOS utama guna memastikan pengoperasian
sistem yang normal. Demi keamanan, pengguna tidak dapat memperbarui pencadangan BIOS
secara manual. Pengguna dapat merujuk ke LED BIOS (BIOS_A_LED atau BIOS_B_LED)
untuk mengidentiikasikan BIOS yang saat itu diaktikan.
Switch Mode LN2
(LN2MODE1)
(lihat hal. 1 atau 2, No. 18)
Z87 OC Formula/ac / Z87 OC Formula
Switch PCIe ON/OFF
1: PCIE1
memungkinkan Anda
2: PCIE2
mengaktikan dan
3: PCIE4
menonaktikan slot PCIE
x16 yang terkait. Bila salah
4: PCIE6
satu kartu PCIE x16 yang
terpasang tidak sesuai urutan,
Anda dapat menggunakan
Switch PCIe ON/OFF untuk
mengetahui kartu yang salah
hanya dengan satu klik tanpa
perlu mengeluarkan kartu.
Jika Mode Lambat diaktikan,
prosesor akan berjalan pada
frekuensi terendah.
Tombol Pilihan BIOS
A
B
memungkinkan sistem
menjalankan boot dari BIOS A
atau BIOS B.
Mode LN2 membantu
mengatasi masalah bug
boot dingin pada prosesor
saat overclocking ekstrem
berlangsung dengan Nitrogen
Cair.
217
217